Berdiri
di antara dua pilihan, memilah kata diatas dua rasa
Ya Allah hamba mohon petunjuk..
Dengan hati yang lapan dan tajuk..
Ibu maafkanlah, cinta ini..
Karena kata cinta tak ditepati…
Cinta….itu seperti apa?
Sayang.. itu bagaimana?
Katanya semua itu hanya nafsu membara…
Ditengah tangis, tiada lagi sesal buat cinta..
Mengorbankan cinta untuk ikatan disana…
Menatap harpan digenggaman tangan cinta…
Menanam kasih di lingkaran itu, bukanlah cintaku
seorang..
Memang saudara tak selamanya akur di pandang-orang..
Bersandar pada cinta ini, mengulitinya untuk masa
depan..
Biarkan hujan hapus jejak ini, memilih rumah untuk
melangkah kedepan..
Bila cinta berharap pada payung sesaat, mejadikan
basah sebagai luka…
Biarlah karena pelukan kedekatanya bukan pertanda
cinta..
Ditengah keramain itu, menitip-luka cinta..
Disana tempat kembali dan anggaplah itu saudaramu
selamanya..
Takkan ada kata cinta dusta lagi yang kusimpan
dihati..
Tersadar aku akan gemgaman tangan itu, dan ditengah
lingkaran itu telah kutancapkan kata yang tak mungkin kuhianati..
Daun berguguran dimusim semi tapi harapan tetaplah
ada..
Danau yang merindukan hujan, mulai tak dalam lagi
cintanya..
Dia yang memberi terang tapi mengapa sulit memahami
cinta..
Dinding kaca silaukan mata hati untuk katan cinta..
Benar, diri ini bukanlah gunung aktif seperti dia..
Benar, diri ini bukanlah sumur menimbah ilmu seperti
dia..
Siapa lagi yang memegang teguh kata lingkaran
genggaman tangan..
Sampai kapan ego itu menjilat-jilat kata yang
terlontarkan..
Benar kata ini bukan untuk ku..
Begitu pula kata cinta itu..
Mereka tertawa dalam nafsu..
Menari-nari diatas senyuman palsu..
Maaf jangan mempersalahkan keadaan cinta..
Maaf bila sayang itu menyakiti cinta..
Mari lambaikan tangan dan katakan salam budaya..
Mereka takkan tau arah menepi tapi nahkoda tetap
akan rindu rumahnya..
Mesa kada dipotuo pantang kada dipomate
By: Ansar Mujahidin rtdd, ukm sanggar seni sapota
Semoga di bulan suci Rhomadhan ini hati penuh dengan
kata maaf memaafkan
Assalamualaikum wr.wb
makasih sudah datang
BalasHapus